Peserta didik berstatus sebagai subjek didik.Pandangan modern cendrung menyebutnya demikian oleh karena peserta didik (tanpa pandang usia) adalah subjek atau pribadi yang otonom ,yang ingin di akui keberadaannya.Selaku pribadi yang meiliki ciri khas dan otonomi,ia ingin mengembangkan diri secara terus menerus guna memecahkan masalah-masalah hidup yang di jumpai sepanjang hidupnya.
Berikut ciri khas peserta didik yang harus di ketahui pendidik :
1. Individu yng meiliki potensi fisik dan psikis yang khas.
Anak sejak lahir telah memiliki potensi-potensi yang ingin di kembangkan dan di aktualisasikan.Untuk mengaktualisasikannya membutuhkan pembimbing.
2. Individu yang sedang berkembang
Yang dimaksud perkembangan di sini ialah perubahan yang terjadi pada peserta didik secara wajar,baik di tujuan kepada diri sendiri maupun kearah penyesuaian dengan lingkungannya.
Sejak manusia lahir bahkan sejak masih berada di dalam kandungan ia berada pada proses perkembangan.Proses perkembangan ini melalui rangkaian yang bertingkat-tingkat.Tiap tingkat mempunyai sifat-sifat khusus.Tiap fase berbeda dari fase lainnya.Anak yang berada pada fase bayi berbeda dengan fase remaja,dewasa dan orangtua.Perbedaan ini meliputi perbedaan minat,kebutuhan,kegemaran,emosi,intelegensi dan sebagainya.Perbedaan tersebut harus di ketahui olen pendidik pada masing-masing tingkat perkembangan tersebut.Atas dasar itu pendidik dapat mengatur kondisi dan strategi yang relevan dengan kebutuhan peserta didik.
3. Individu yang yang mebutuhkkan bimbingan secara manusiawi
Dalam proses perkembangannya peserta didik membutuhkan bantuan dan bimbingan.Bayi yang baru lahir secara badani dan hayati tidak terlepas dari ibunya,seharusnya setelah ia tumbuh berkembang menjadi dewasa ia sudah dapat hidup sendiri.Tapi kenyataannya untuk kebutuhan perkembangannya sendiri,ia masing menggantungkan diri sepenuhnya kepada orang dewasa.
4. Individu yang memiliki kemampuan untuk mandiri
Dalam perkembangan peserta didik ia mempunyai kemampuan untuk berkembang ke arah kedewasaan.Pada diri anak ada kecendrungan untuk memerdekakan diri.Hal ini menimbulkan kewajiwab pendidik dan orang tua untuk setapak demi setapak memberi kebebasan dan pada akhirnya mengundurkan diri.Jadi pendidik tidak boleh memaksakan diri agar pesert didik berbuat menurut pola yang di kehendaki pendidik.Ini di maksud agar peserta didik memperoleh kesempatan untuk memerdekan diri dan bertanggung jawab sesuai dengan kepribadiannya sendiri.Pada saat ini si anak telah dapat berdiri sendiri dan bertanggung jawab sendiri.
Sumber;PENGANTAR PENDIDIKAN ,Prof.Dr.Umar Tirtarahardja dan Drs.S.L.La Sulo